Minggu, 21 April 2019


RESENSI NOVEL WILLIAM



u Judul Resensi  : ”Azab seorang anak belanda yang hidupnya dipenuhi kesendirian, kehampaan, dan kesepian karena ketidak pedulian kedua orangtuanya, dan akhirnya sang anak mati di usia muda, dan menjadi arwah gentayangan”.

u Identitas buku resensi:
1. Judul Buku                        : William
2. Pengarang                           : Risa Saraswati
3. Tahun terbit                : 2017
4. Penerbit                     : PT. Bukune Kreatif Cipta
5. ISBN                                   : 978-602-220-226-4
6. Jumlah halaman       : 208

u Pendahuluan
Resensi ini telah dibuat melalui serangkaian pengamatan dengan cermat, dan dengan penilaian yang baik insya Allah.
u Isi Ulasan (sinopsis)
Novel ini bercerita mengenai sesosok hantu anak kecil bernama William yang tengah menceritakan kisah kehidupan masa lalunya pada seorang anak manusia yang bernama Risa, dia bercerita mengenai bagaimana kehidupannya yang dulu hanya berisi penderitaan, kesedihan, kehampaan, kesepian, karena tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari kedua orang tuanya, William adalah seorang anak belanda yang pindah dan tinggal di kota bandung bersama ayahnya yang bernama johan, dan ibunya maria, dan memiliki seorang kakek, yaitu noval van kemmen, yang sering mengajarinya mengenai kebaikan dalam kehidupan. lalu william pun menjalani kehidupan masa kecilnya dengan suram, dengan berbagai cobaan hidup dan problema manusia.
Novel ini juga menceritakan bagaimana kehidupan sosial masyarakat dizaman penjajahan. Bagaimana kehidupan bangsa belanda yang penuh dengan kesombongan, keserakahan dan ketamakan, sehingga membuat kehidupan pribumi penuh dengan kesengsaraan dan penderitaan.
William baru merasakan arti kehidupan yang sebenarnya ketika maut sudah datang menjemputnya, dia mati di usianya yang masih sangat muda, dan kemudian hidup dengan menjadi arwah penasaran.


u Isi Keunggulan dan Kekurangan
    Keunggulan dari novel ini adalah, sang penulis yang masih belum hidup pada masa kolonial Belanda-Jepang, tapi dia bisa menggambarkan suasana yang terjadi di era kolonial belanda-jepang dengan baik.
    Kekurangan dari novel ini adalah, pengambaran tokoh William yang dinilai terlalu sempurna, bagaimana mungkin di usianya yang masih terbilang sangat muda tapi dia sudah memiliki pemikiran melebihi orang dewasa, dia memikirkan semua masalah keluarganya, lingkungannya dan dirinya sendiri, walaupun bukan tidak mungkin hal tersebut terjadi di dunia nyata, tapi alangkah baiknya jika sang penulis tidak terlalu menggambarkan karakter tersebut dengan sifat yang terlalu dewasa.

1. Alur
A. Pola apakah yang digunakan pengarang dalam membangun cerita itu?
Jawab:
Novel William ini memiliki alur maju mundur karena bercerita mengenai William yang tengah menceritakan kembali masa lalunya pada seorang anak indigo yang bernama Risa.
B. Peristiwa apakah yang telah dipilih untuk melayani tema cerita tersebut?
Jawab:
“Ketika mama William merenggut seluruh kebahagiaannya”
“William baru merasakan hidup setelah kematian menjemputnya”.
C. Apakah terdapat hubungan yang baik antara tema dengan peristiwa itu?
Jawab:
Ya, karena peristiwa tersebut merupakan puncak konfliknya, dan menjadi titik pokok pada cerita ini
D. Mengapa Suatu peristiwa menonjol dari yang lainnya?
Jawab:
  Karena dalam cerita tersebut merupakan inti dari cerita pada novel tersebut, hal itulah yang membuatnya lebih menonjol dari yang lain.
E. Apakah peristiwa itu disusun secara rapi dan baik sehigga dapat memberikan           suatu penekanan yag penting dan berguna?
Jawab:
Setiap peristiwa di dalam novel William di susun secara rapi dan sistematis sehingga tidak membingungkan pembaca walaupun dalam novelnya ada sedikit alur dimana dia kembali ke masa sekarang saat dia tengah bercerita pada Rissa, tapi tidak akan membingungkan pembaca.
F. Bagaimana peristiwa itu menghantarkan perjalanan hidup tokoh utama??
Jawab:           
Dalam novel tersebut penulis menceritakan perjalanan tokoh utama yaitu hantu William yang bercerita kepada seorang anak manusia yang biasa berteman dengan hantu (indigo) mengenai kehidupan masa lalunya yang dipenuhi kesedihan, suram dan singkat, karena orang tuanya yang tidak pernah peduli padanya, yang hanya sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

2. Latar
A. Dimana dan kapan terjadi peristiwa itu?
    Jawab:
Latarnya mengambil tempat di tanah hindia belanda, lebih tepatnya di kawasan Bandoeng, di waktu zaman penjajahan belanda.
B.               Bagaimana peranan latar dalam keseluruhan cerita?
Jawab:
Latar dalam novel tersebut membawa pembaca pada nuansa sejarah kolonial yang kejam terhadap pribumi, dan sangat mendukung isi dalam keseluruhan cerita.
C.               Apakah latarnya menguatkan atau justru melemahkan cerita?
Jawab:
Ya ,latar nya sangat menguatkan cerita.

3. Penokohan
A.               Bagaimana cara pengarang menampilkan karakter tokoh?
Jawab:
 Karakter tokoh ditampilkan sebagai seorang anak kecil yang tampan, pintar, memiliki rasa kepekaan yang tinggi, memiliki pola pikir yang melebihi orang dewasa, dan baik hati.
B.               Apakah karakter tokoh tersebut benar adanya atau dibuat-buat?
Jawab:
Tidak, karena ini hanyalah novel fiksi yang berasal dari imajinasi sang penulis  da tidak berdasarkan kisah nyata.
C.               Bagaimana hubungan antara tokoh satu dengan yang lainnya?
Jawab:
          Hubungan antara william dengan ibunya tidak baik, karena ibunya tidak pernah peduli padanya, antara William dengan ayahnya agak sedikit baik karena sang ayah lumayan peduli pada william walaupun ayahnya tetap lebih memprioritaskan ibunya, antara william dengan Rissa mereka adalah teman baik walaupun berbeda alam, Hubungan antara William dengan dintje wijinberg (gurunya) baik karena mereka memiliki pemahaman yang sama dan hanya Dintje Wijinberg lah satu-satunya orang yang mengerti dengan kondisi William.

D. Bagaimana peranan karakter tokoh tersebut dalam mendukung tema dan     menghidupkan alur cerita?
Jawab:
Sangat mendukung karena ada yang jahat dan ada yang baik sehingga mendukung tersjadinya kesingkronan alur cerita yang terjadi.
4. Sudut Pandang
A. Dari sudut pandang mana dan siapakah cerita di ceritakan?
Jawab:
Sudut pandang yang dipakai pada cerita adalah sudut pandang pertama serba tau atau dari William sitokoh utama.
B. Apakah sudut pandang cerita tersebut dijalankan dengan konsekuen pada    seluruh cerita?
Jawab:
Pemakaian sudut pandang pada cerita dijalankan dengan konsekwen dari awal hingga akhir cerita, orang yang menjadi tokoh utama pada cerita tersebut dari awal sampai akhir ia menjadi orang yang menceritakankisah pada ceritanya dan diselingi tanpa mengubah sudut pandang ke pada orang kedua, ataupun orang ketiga.

5. Amanat
A. Apa amanat cerita tersebut?
Jawab:
Amanat cerita tersebut adalah sayangilah anak kita, jika kita memilikinya, didik dia dengan baik, curahkan perhatian kita padanya, dan berikan yang terbaik untuk anak kita, tunjang segala hobi, bakat, dan minatnya, supaya dia juga tidak merasa terkekang.

1 komentar: